cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
qolamuna : Jurnal studi islam
ISSN : 25024299     EISSN : 24606049     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017" : 9 Documents clear
Kecerdasan Emosi Dalam Tafsir Mahasin Al-Ta’wil Ahmad Faruqi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.515 KB)

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang kecerdasan ditinjau dalam tafsir Mahasin Al-ta’wil. Konsep kecerdasan emosi dalam tafsir Mahasin al-Ta’wil terdiri dari dua unsur. Pertama, kecerdasan pribadi, yang meliputi aspek kesadaran diri berupa kemampuan bersabar ketika mendapat musibah, aspek pengendalian diri berupa kemampuan untuk bersyukur ketika mendapat kenikmatan, aspek motivasi berupa kemampuan untuk bertaubat dari melakukan kesalahan. Kedua, kecakapan sosial, yang meliputi aspek empati berupa kesadaran untuk mendahulukan kepentingan orang lain, dan aspek keterampilan sosial berupa kemampuan untuk berbuat baik kepada sesama. Kata kunci: Kecerdasan emosi, Tafsir Mahasin al-Ta’wil
Membangun Kohesivitas Kelompok Dalam Bingkai Ukhuwah Wathaniah Farhanudin Sholeh
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.339 KB)

Abstract

Artikel ini akan membahas strategi dalam membangun kohesivitas antar umat dalam konteks kebangsaan. Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat Indonesia yang sangat beragam dalam suatu wilayah menjadi sebuah tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk konsisten memegang nilai-nilai toleransi agar terjalin kesatuan dan kohesivitas. Tingginya kohesivitas kelompok berhubungan dengan kesesuaian anggota kelompok dengan norma kelompok, semangat bekerja sama dalam kelompok. Kohesivitas dapat dikembangkan terhadap kondisi apapun di dalam kelompok, karena manusia dalam kehidupannya tidaklah bergantung pada diri sendiri. Setiap tindakan yang akan dilakukan seorang manusia pasti berhubungan dan membutuhkan orang lain. Manusia selain disebut sebagai makhluk individu, juga disebut sebagai makhluk sosial. Kata kunci : Kohesivitas Kelompok, Ukhuwah Wathaniah
Peranan Tulisan Jawi dalam Perkembangan Islam di Indonesia Dita Hendriani
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.461 KB)

Abstract

Masuknya kerajaan-kerajaan Melayu ke agama Islam, maka tulisan Arab dan Jawi dikenalkan dan diterima oleh orang-orang Melayu sebagai media penulisan bahasa Melayu. Keluwesan tulisan Jawi adalah dapat mengungkapkan variasi dialek tertentu. Tidak adanya huruf vokal pada aksara Arab memudahkan pelafalan yang berlainan, dapat /o/di Sumbar, /a/ di Sumsel, dan /e/ di Semenanjung Melayu sehingga tulisan Jawi dapat menyatukan semua suku berbahasa Melayu. Dalam tulisan Jawi, lima huruf baru diciptakan dengan menambahkan titik pada bentuk huruf yang sudah ada, yaitu , /c/, ڠ /ng/, ڽ /ny/, ݢ /g/, dan ڤ /p. Tulisan Jawi mempunyai peranan penting sebagai wahana untuk penulisan bahasa Melayu dalam menyampaikan berbagai perasaan dan buah pikiran dalam mengkomunikasikan berbagai aspek, yaitu keagamaan Islam, kemasyarakatan, perekonomian, seni budaya, teknologi, korespondensi, hubungan diplomatik, dan sebagainya. Kata kunci : Tulisan Jawi, Perkembangan Islam
Tafsir Pemikiran Abdurrahman Wahid Dalam Modernisasi Pendidikan Pesantren di Indonesia Vialinda Siswati
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.144 KB)

Abstract

Pesantren adalah institusi pendidikan yang bersifat pribumi, asli Indonesia dan berakar kuat di masyarakat, pesantren telah diakui sebagai institusi pendidikan yang berpartisipasi dalam mendidik bangsa dan elemen utama pesantren yang terdiri dari kyai, santri, masjid, Gubuk dan buku kuning merupakan unsur unik Membedakan pendidikan pesantren dengan pendidikan lainnya, dalam hal ini ada tokoh paling fenomenal dalam mengubur paradigma pesantren KH Abdurahman Wahid ide kreatif, inovatif, dan solutif dalam berbagai masalah termasuk pendidikan Islam, dalam hal ini ia menggunakan Seboyan al-muhafadzah ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah Gus Dur menginginkan peserta didik yang belajar di pesantren Adalah peserta didik yang memiliki pengetahuan agama dan memiliki pengetahuan umum yang kuat secara seimbang. Kata kunci: Modernisasi, Pendidikan Pesantren.
Pola Pendidikan Islam Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Ahmadi Ahmadi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.943 KB)

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang pola pendidikan islam dalam mewujudkan keluarga sakinah. Adapun dimensi yang perlu ditumbuh kembangkan pada diri anak sejak lahir, yaitu fisik, akal, iman, akhlak, kewajiban, estetika dan sosial. Kesemua dimensi tersebut penting dan perlu dikembangkan dengan cara; pertama menjaga akhlak dan kesopanan; yang tua-tua mengasihi yang muda-muda dan membimbingnya, yang kecil-kecil hormat kepada yang tua-tua dan besar. Kedua; hemat dan hidup sederhana, sikap hidup yang bersamaan dalam menghadapi kehidupan, yang berlandaskan kepada kesederhanaan hidup dan hemat. Ketiga; menyadari cacat sendiri, karena banyak orang terlalu rajin melihat aib dan cacat orang lain, kerap kali menuding- nuding orang lain, mempermainkan telunjuknya terhadap orang lain, tapi jarang di hadapkannya telujuk itu pada dirinya sendiri. Kata kunci : Pendidikan Islam, Keluarga Sakinah
Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat 1-4 : Karakteristik Guru Ali Mustofa; Ragil Saifulloh
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.332 KB)

Abstract

Artikel ini membahas karakteristik guru dalam pendidikan Islam perspektif tafsir al-Qur’an surat ar-Rahman ayat 1-4 yaitu; pada ayat 1, maka dapat diketahui karakteristik seorang guru yang berjiwa Rahman terhadap murid dan berhati ikhlash dalam menjalankan tugas mengajarnya. Pada ayat 2, dapat diketahui bahwa seorang guru selain berjiwa rahman dalam menjalankan tugas mengajarnya juga dituntut untuk berilmu (‘aalim) atau menguasai materi yang diajarkan pada murid, termasuk menguasai berbagai metode dalam ilmu pendidikan. Pada ayat 3, kita ketahui bahwa guru yang baik ialah orang sabar dan suka menasehati, memberi pengertian, mengingatkan muridnya yang terlanjur bersalah atau melanggar. Pada ayat 4, guru berkarakteristik sebagai seorang perancang pengajaran (Designer of instruction), yaitu seorang guru berperan aktif dalam mengarahkan murid atau peserta didiknya kepada target yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kata Kunci: Karakteristik Guru, Surat Ar-Rahman 1-4
Dimensi Pelayanan Pendidikan dalam Perspektif Tafsir Al-Qur’an Muhammad Zamroni
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.787 KB)

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk mengkaji mengenai dimensi pelayanan dalam tafsir Al-Qur’an dalam upaya mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan mendalam demi terwujudnya lembaga pendidikan yang unggul dan bersaing. Nilai-nilai pelayanan yang terdapat dalam Al Qur’an, Hadits dan sumber-sumber peradaban di masa lampau dapat menjadi penyempurna dan pembeda dari konsep dan teori sekuler yang sekarang ini telah mapan. Dengan demikian konsep kualitas layanan pendidikan dalam kerangka keIslaman dapat menjadi keunggulan kompetitif organisasi jasa pendidikan Islam. Kualitas layanan pendidikan dalam konsep Islam memiliki dua aspek yaitu bussines oriented dan ibada oriented. Dalam memberikan layanan pendidikan yang akan memberikan penilaian pertama adalah Allah swt dan manusia. Kata kunci : Pelayanan Pendidikan, Tafsir
Keunggulan Bersaing; Kajian Tematis Tafsir Al-Qur’an Sarkowi Sarkowi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.6 KB)

Abstract

Artikel ini akan membahas Tafsir Al-Qur’an tentang keunggulan bersaing organisasi. Kajian tematik strategi keunggulan bersaing ini pada tataran praktisnya akan membantu orang-orang Islam untuk melihat dari segi moralitas mengenai strategi keunggulan bersaing, yaitu pedoman yang harus dipegang dan dipahami dalam strategi keunggulan bersaing yang belandaskan al-Qur’an dan al-Hadits, yaitu mengenai apa ‘yang baik, dan seperti apa ‘yang tidak baik’, dalam strategi keunggulan bersaing, yaitu antara lain: Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam lembaga pendidikan, strategi keunggulan bersaing penting untuk dilaksanakan. Strategi tersebut harus dilaksanakan guna menghadapi persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin maju dalam menarik konsumen. Strategi harus disertai dengan sifat kebijaksanaan dan adil dari para penyelenggara lembaga pendidikan. Kata kunci : Keunggulan bersaing, Tafsir Tematik
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Perkawinan Shohib Muslim; Khrisna Hadiwinata
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2017): Juli 2017
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.516 KB)

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui, memahami dan menganalisis perlindungan hukum dari perjanjian perkawinan terhadap para pihak dalam perkawinan, terkait dengan kekaburan peraturan mengenai keabsahan perkawinan. Perjanjian perkawinan secara objektif memberikan perlindungan bagi pihak yang memiliki harta kekayaan lebih banyak. Bagi pihak yang lemah secara ekonomi, perjanjian perkawinan dapat dijadikan sarana perlindungan hukum dengan cara melakukan perluasan isi perjanjian perkawinan dengan mencantumkan hal-hal yang dimungkinkan terjadi dalam perkawinan. Perkawinan merupakan perbuatan hukum mempunyai akibat hukum yaitu persatuan harta yang didapat dalam perkawinan. Ketentuan persatuan harta dapat disimpangi dengan membuat perjanjian perkawinan, seperti dalam pasal 29 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Kata kunci: Perjanjian perkawinan, perlindungan hukum, perkawinan

Page 1 of 1 | Total Record : 9